Ahlan wa Sahlan yaa Shodiiqy wa Shosiiqoty...

Kamis, 06 Oktober 2011

KEUTAMAAN HAFIDZ DAN HAFIDZAH ATAU PENGHAFAL QURAN

KEUTAMAAN HAFIZ DAN HAFIZAH ATAU PENGHAFAL QURAN

Allah telah menjanjikan kelebihan kepada mereka yang menghafal al Quran seperti yang digambarkan di bawah.

1.MEREKA ADALAH KELUARGA ALLAH SWT.
Sabda Rasulullah s.a.w:
"Daripada Anas ra. Ia berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah s.a.w bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Iaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al- Quran dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.
2.DI TEMPATKAN SYURGA YANG PALING TINGGI
Sabda rasulullah s.a.w:
"Daripada Abdullah Bin Amr Bin Al Ash ra dari nabi s.a.w, baginda bersabda; Diakhirat nanti para ahli Al Quran di perintahkan, "Bacalah dan naiklah kesyurga. Dan bacalah Al Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggal mu di syurga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca."
3.AHLI AL QURAN ADALAH ORANG YANG ARIF DI SYURGA
Sabda rasulullah s.a.w "Daripada Anas ra. Bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda; "Para pembaca Al Quran itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni syurga,"
4.MENGHORMATI ORANG YANG MENGHAFAL AL QURAN BERERTI MENGAGUNGKAN ALLAH SWT.
Sabda rasulullah s..a.w "Daripada Abu Musa Al Asya'ari ra.ia berkata bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Quran tidak di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil."
5.HATI PENGHAFAL AL-QURAN TIDAK DI SEKSA
Sabda rasulullah s.a.w.
" DaripadaAbdullah Bin Mas'ud ra. Daripada nabi s.a.w. baginda bersabda: " bacalah Al Quran kerana Allah tidak akan menyeksa hati orang yang hafal al-quran.
Sesungguhanya Al -Quran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Quran maka hendaklah ia bergembira."
6.MEREKA LEBIH BERHAK MENJADI IMAM DALAM SOLAT
Sabda rasulullah s.a.w. :
"DaripadaIbnu Mas'ud ra. Dari Rasulullah s.a.w. beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca Al Quran."
7.DISAYANGI RASULULLAH S.A.W
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Jabir Bin Abdullah ra. Bahawa nabi s.a.w menyatukan dua orang daripada orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad.
Kemudian nabi s.a.w. bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Quran?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka nabi s.a.w memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."
8.DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT KEPADA KELUARGA
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapamembaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."
9.PENGHAFAL AL QURAN AKAN MEMAKAI MAHKOTA KEHORMATAN
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Abu Hurairah ra.daripada nabi s.a.w. baginda bersabda: "orang yang hafal Al Quran nanti pada hari kiamatnanti akan datang dan Al Quran akan berkata; "Wahai Tuhan ,pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut di berikan mahkota kehormatan. Al Quran berkata lagi:
"Wahai Tuhan tambahlah pakaiannya." Maka orang itu di beri pakaian kehormatannya. Al Quran lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, redailah dia." Maka kepadanya di katakan; "Bacalah dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia di beri tambahan satu kebajikan."
10.HAFAL AL QURAN MERUPAKAN BEKALAN PALING BAIK.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada jabir bin nufair, katanya rasulullah s.a.w. bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal daripada-Nya iaitu Al Quran.
11.ORANG TUA MEMPEROLEHI PAHALA KHUSUS JIKA ANAKNYA PENGHAFAL AL QURAN.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)
12.AKAN MENEPATI KELAS TERTINGGI DI DALAM SYURGA.
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Sisyah ra ia berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan syurga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Quran. Maka tingkatan syurga yang di masuki oleh penghafal Al Quran adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

Quran MP3 online listen Koran audio Download - tvQuran English Version

Quran MP3 online listen Koran audio Download - tvQuran English Version

Selasa, 04 Oktober 2011

Kaidah dan Cara Menghafal Al-Qur'an

Berikut ini adalah kaidah umum yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh setiap orang yang hendak menghafal Al-Qur'an :
1.Ikhlas
2.Menghafal sejak umur dini
3.Memilih waktu dan tempat untuk menghafal
4.Qiro'ah mujawwadah
5.Tidak berganti-ganti mushaf
6.Memperbaiki bacaan didahulukan dari pada menghafal
7.Menghubungkan hafalan baru dengan yang lama (amaliyah robth)
8.Mengulang hafalan (amaliyah tikror)
9.Menghafal harian
10.Menghafal secara perlahan (tidak tergesa-gesa)
11.Konsentrasi kepada ayat-ayat yang mirip
12.Mencari ustadz untuk setoran
13.Memperhatikan susunan dan letak ayat
14.Mengiringi hafalan dan bacaan dengan amal
15.Mengulang hafalan (muroja'ah)
16.Memahami ayat yang dihafal
17.Motivasi dan keinginan menghafal
18.Bedo'a dan beristi'anah kepada Allah

CARA-CARA MENGHAFAL AL-QUR'AN
Cara Pertama (Ideal)

1. Memilih mushaf standar (Qur'an pojok), yaitu mushaf yang diawali awal ayat dan diakhiri akhir ayat. Dan usahakan jangan mengganti al-Qur'an dengan al-Qur'an yang berbeda susunan atau letak ayatnya.
2. Persiapan hafalan, yaitu meluruskan niat, lalu wudhu dan duduk di tempat yang nyaman.
3. Usahakan memilih tempat yang tidak terlalu banyak hiasan dan assesoris.
4. Duduk menghadap kiblat dengan khusyu' dan tenang
5. Pemanasan (amaliyah taskhin wa tahmiyah), yaitu dimulai dengan membaca halaman al-Qur'an yang hendak dihafal dengan suara yang dapat didengar sendiri. Hal ini dilakukan selama 10 sampai 15 menit.
6. Membaca awal ayat secara mujawwad dan benar tiga kali atau lebih sehingga dapat terbayangkan. Lalu pejamkan mata dan bayangkan ayat tadi kemudian baca. Apabila anda berhasil membacanya tanpa melihat dengan sempurna, jangan gembira dulu, akan tetapi anda harus mengulangnya lagi dua, tiga atau empat kali sampai hafal betul.
7. Buka mata anda kembali dan bacalah ayat tadi dari mushaf untuk meyakinkan bahwa ayat yang tadi dihafal benar.
8. Setelah itu pejamkan lagi mata anda dan bacalah ayat tadi untuk terakhir kalinya. Jika lancar berarti anda telah berhasil menyimpan hafalan dalam benak anda.
9. Lanjutkan ke ayat berikutnya dan lakukan langkah-langkah yang sama sampai ayat terakhir dari halaman pertama.
10. Amaliyah robth, yaitu menyambungkan ayat satu ke ayat berikutnya secara cepat. Dengan demikian cara pertama ini terdiri dari lima langkah: Tahyi'ah (persiapan), Taskhin (pemanasan), Tarkiz (pemfokusan), Tikror (pengulangan) dan robth. Insya Allah cara ini akan menghasilkan hafalan yang kuat dengan cara ideal


Cara Kedua : Menghafal berdua

1. Pilih teman yang baik yang punya kepentingan sama, lalu membuat kesepakatan dan janji untuk mencari tempat dan waktu (afdholnya ba'da subuh atau ba'da maghrib) setiap hari.
2. Keduanya membuka mushafnya masing-masing. Lalu salah satunya membaca satu ayat dengan benar, dan yang satunya menyimaknya dengan baik. Kemudian ayat tadi dibaca ulang oleh orang yang kedua dan disimak oleh orang yang pertama. Setelah itu orang yang pertama mengulang ayat tadi dengan tidak melihat mushaf dan setelahnya dibaca ulang oleh orang yang kedua dengan tidak melihat mushaf.
3. Setelah ayat pertama dapat dihafal dengan baik, pindahlah kepada ayat yang kedua, dan lakukan cara-cara tadi sampai akhir halaman.
4. Lakukan amaliyah robth seperti dalam cara pertama sampai anda merasa hafal betul satu halaman tersebut.
5. Amaliyah ikhtibar (ujian), yaitu dengan cara saling menguji, yang satu jadi ustadz (penguji) dan satunya jadi murid (yang diuji) secara bergiliran. Masing-masing mencatat kesalahan bacaan yang diujinya.


Cara Ketiga : Mendengarkan Kaset Murottal

1. Beli kaset murottal 30 juz seorang qori' yang bagus seperti Syekh Al-Hushori dan Syekh Al-Mansyawi.
2. Masukkan kaset pertama ke dalam tape recorder dan dengarkanlah dari awal sampai akhir.
3. Ulang kembali untuk yang kedua kalinya.
4. Ulang kembali untuk yang ketiga kalinya.
5. Ulang kembali untuk yang keempat kalinya
6. Putar kaset untuk ayat pertama, lalu dengarkan dan ikuti bacaan tersebut. Apabila selesai ayat pertama, hentikan kaset lalu ulanglah ayat tersebut oleh anda. Apabila salah usahakan untuk mengingatnya, dan apabila benar ulangilah kembali sebanyak tiga kali sampai dhobit.
7. Kemudian pindah ke ayat berikutnya (kedua sampai ayat terakhir) dan lakukanlah cara-cara yang sama.
8. Dan yang terakhir lakukanlah amaliyah robth.


Cara Keempat : Merekam Suara Sendiri

1. Siapkan kaset kosong berikut tape recordernya
2. Cari tempat yang tenang, lalu bacalah ayat-ayat yang hendak anda hafal secara mujawwad dan murottal.
3. Tidak apa-apa anda merekam satu ayat berkali-kali.
4. Dengarkan hasil rekaman suara anda sambil mengikutinya ayat per-ayat, di mobil, di rumah, di taman atau di tempat kerja.
5. Usahakan di dalam membaca, menirukan bacaan para syekh qurro'.
6. Setelah anda mampu menghafalnya. Ujilah hafalan anda dengan cara merekam hafalan anda. Lalu cocokkan dengan mushaf.
7. Simpanlah kaset-kaset rekaman anda tersebut.


Cara Kelima : Menghafal Dengan Cara Menulis

1. Bacalah lima ayat atau lebih dengan baik dan benar lalu hafalkanlah lima ayat tersebut sampai dhobit.
2. Tulislah lima ayat yang sudah dihafal tersebut di atas papan tulis tanpa melihat mushaf.
3. Cocokkan tulisan anda dengan tulisan yang ada di dalam mushaf.


Cara Keenam : Menghafal Satu Halaman Perbaris

1. Bukalah halaman mushaf yang hendak anda hafal.
2. Siapkan kertas kosong
3. Tutup semua halaman tersebut kecuali ayat pertama saja yang terbuka.
4. Bacalah ayat yang tidak tertutup kertas tersebut sampai anda dapat menghafalnya dengan baik.
5. Kemudian geser kertas kosong tersebut ke bawah sehingga ayat kedua nampak, lalu baca ayat tersebut dengan baik sampai anda dapat menghafalnya.
6. Lakukan hal yang sama pada ayat berikutnya sampai akhir halaman.
7. Lakukan amaliyah robth. Pada halaman berikutnya juga anda lakukan cara yang sama.


Cara Ketujuh : Menghafal Menggunakan Komputer

1. Siapkan computer dan CD Al-Qur'an digital
2. Buka halaman yang hendak anda hafalkan, lalu mulailah hafalan.
3. Setelah hafal satu ayat, tulislah ayat tersebut di atas layar computer, lalu cocokkan dengan mushhaf.


(Diambil dari kitab Kaifa Tahfazhul Qur'an al-Karim Qowa'id Asasiyah wa Thuruq 'Amaliyah, karya Syaikh DR. Yahya bin Abdur Razzaq al-Ghautsani)(http://ltq-ibadurrahman.blogspot.com/Al-imam-ashim-makassar)

Kamis, 29 September 2011

Lihatlah awan jangan melihat debu...

Jadilah orang yang mempunyai cita-cita tinggi...

Berambisilah untuk naik selamanya dan tetaplah istiqamah...

Waspadalah dari kurang bergairah dan patah semangat...

Ketahuilah bahwa durasi hidup adalah hitungan menit dan detik...

Jadilah seperti semut yang bersungguh-sungguhm istiqamah dan sabar...

Berusahalah selama-lamanya...

Jagalah Al-Qur'an, apabila engkau lupa, kembalilah untuk menghafalnya satu, dua, atau tiga kali... atau sepuluh kali hingga tampak nyata keseriusanmu pada Al-Qur'an...

Janganlah merasa lemah dan gagal. Lebih baik mengerjakan shalat walaupun dengan keadaan merangkak ketimbang tidak mengerjakan shalat sama sekali...

(Muna Said Ulaiwah)